Marin adalah seorang istri dari seorang karyawan kantoran biasa. Hidup mereka relatif harmonis. Namun, satu hal yang membuat Marin tidak betah adalah suaminya yang selalu membawa bossnya ke rumah setelah acara minum-minum di kantor.
Suatu ketika, si suami harus pergi keluar kota untuk bekerja dan meninggalkan Marin sendiri di rumah. Mengetahui itu, boss suaminya tiba-tiba datang dan mabuk-mabukan di rumahnya.
Si boss juga sengaja menjelek-jelekkan suaminya dengan mengatakan bahwa suaminya itu tidak setia dan sering ke tempat maksiat.
Tak lama setelah itu, si Marin mulai meragukan suaminya. Dia mulai merasa bahwa bossnya ini benar. Kesempatan ini dipakai si boss untuk membuat Marin mabuk.
Si boss terus-terusan memberikan kenikmatan kepada Marin selagi suaminya lagi di luar kota. Lama kelamaan, si Marin pun mulai merasakan kenyamanan dan akhirnya berada di pelukan boss suaminya.
